My Nightmare Season II – Madagaskar

Author : Nisa Ayu Thayalisha Hadi (Nam Hyen Hyo)

Poster : @sofiyyaaa

Cast :

Nam Hyen Hyo

Cho Kyuhyun

Title : My Nightmare 2 Part 5 – Madagaskar

Length : on going~

Genre : Romance

Rating : PG-15

Disclaimer : Kyuhyun dan Nam Hyen Hyo are belongs to God, and this Fan Fiction is belong to me kekekeke~ i own this plot ok?

Note : This is pure my imagination.

BEFORE READING : KASUS :

BANYAK SEKALI READERS BARU YANG MENGIRA BAHWA FF MY NIGHTMARE SERI ‘LINGERIE’ ATAU ‘EVIL COUPLE’ ADALAH AWAL DARI FF INI, OKEEEEEEE, MUNGKIN KALIAN BELUM TAU SEBENARNYA JIKA FF INI SUDAH DIBUAT SEJAK SEASON I, DAN  SERI EVIL COUPLE ATAU LINGERIE ADALAH TERMASUK KE DALAM SEASON II. LUCUNYA LAGI, BANYAK SEKALI READERS LAMA YANG LANGSUNG MEMBACA SERI ‘LINGERIE’ ATAU ‘EVIL COUPLE’ SEBELUM BACA MY NIGHTMARE SEASON II PROLOG DAN PART 1NYA. BAIKLAH, MUNGKIN INI SALAH SAYA KARENA TIDAK MEMBERIKAN LINK-LINK SEPERTI INI. CHECK THIS OUT! 

BACA DULU : SEASON I : Prolog | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 9 (Kyu Version)  | 10 | 11 | 12 (Ending) | SEASON II : PROLOG | Part 1 | Part 2 (EVIL COUPLE) | Part 3 (LINGERIE)

=============================================================

“Kau diam disitu!” suruh Kyuhyun sambil berjalan mundur. Wanitanya hanya bisa diam dan tidak mengerti apa maksudnya.

“Kau ingin apa?” tanyanya bingung.

“Aku ingin mendokumentasikan bagaimana perjalanan bulan madu kita. Kau diam disitu dan aku akan memotretmu! Cheers!”

“Sekali lagi. Jangan canggung!”

“Sip, sudah! Ayo kita berangkat ke bandara. Pesawat kita akan take off 30 menit ke depan” Kyuhyun merangkul Hyen Hyo menuju mobil yang sudah disediakan dari hotel untuk mengantar mereka sampai ke bandara. Tamu special. Mungkin itu kata yang pantas diberikan untuk Kyuhyun dan Istri barunya.

                                                                        ***

“Kau benar-benar ingin kita pergi ke Madagaskar? Apa yang bisa kita lihat disana?” tanya Kyuhyun sambil menoleh kepada wanita yang kini tengah sibuk dengan cat warna-warni yang harus dia lukiskan ke kukunya.

“Benar. Tidak ada yang ingin kulihat disana. Kau akan tahu sendiri apa alasanku mengajakmu kesana nanti” jawabnya datar tanpa sedetikpun melirik bahkan menoleh pada suaminya yang sedang menimang-nimang alasan apa yang wanita ini gunakan untuk mengajaknya sampai ke Pulau terpencil yang sama sekali tidak semenarik Eropa itu.

“Aku mau satu hal darimu selama perjalanan kita mulai detik ini”

“Apa?”

“Aku ingin kau munculkan dulu sifat aslimu, bukankah nantinya jalan-jalan ini akan terasa benar-benar menyenangkan jika begitu?” Kini wanitanya menoleh padanya dan mengerutkan kening.

“Maksudmu?”

“Aku ingin sifat aslimu yang lugu dan polos selama kita menghabiskan waktu kita baik sedang menuju ataupun berada di Madagaskar”

Baru saja wanita ini membuka mulutnya untuk mencerca, tapi Kyuhyun sudah membungkamnya dengan sebuah bibir hangat yang menempel di bibir tipis wanitanya.

“Aku tidak butuh komentarmu. Aku hanya ingin mendengar kata Iya terlontar dari mulutmu. Bukan kata lain” Wanita ini mengeluarkan karbon dioksidanya dari hidung dengan tenaga yang lumayan berat. Seperti banteng yang sedang mengendus. Tapi walaupun seperti itu, tidak ada alasan untuknya terlihat jelek atau tidak dinilai cantik oleh pria yang kini tengah tersenyum tiga jari melihat perubahan mimik di wajah istrinya.

“Aku minta mulai detik ini. Jadi hilangkan dulu wajah-seperti-banteng-mu itu, bodoh!”

“Arra, aku akan menjadi gadis yang lugu dan polos mulai detik ini. Kau menyukainya? Aku jijik dengan sikapku yang seperti itu”

“Gadis? Kau yakin kau masih gadis? Hahaha, kau sudah tidak gadis lagi bodoh! Seenaknya saja kau kalau bicara. Aku menyukai bagaimana kau terlihat lugu dan polos di hadapanku. Aku menyukai bagaimana kau terlihat bingung dan tidak tahu ingin melakukan apa saat ada di hadapanku. Dan aku menyukai bagaimana kau terlihat seperti kau memintaku untuk melakukan apapun untukmu tanpa ada pemberontakan apapun darimu”

Wanita ini ingin sekali meluapkan emosinya, setengah mati Ia menahan emosi yang akan dikeluarkannya karena dia ingin menjadi wanita seperti yang Kyuhyun inginkan. Dia ingin Kyuhyun lebih menyukainya dan mencintainya. Dia rela melakukan apapun asal pria di sampingnya ini bisa menambah rasa cintanya pada wanita ini. Karena apapun alasannya dan apapun yang terjadi, dia tidak ingin mendengar suatu saat bahwa sudah tidak ada cinta lagi yang terjalin di hati pria itu untuk dirinya.

                                                                        ***

@ Plane

Recommended song : Kim Tae Woo – He Called The Wings

“Ini”

“Apa?”

“Pakai headsetnya”

“Lagu apa?”

“Kim Tae Woo”

“Aku tanya lagu apa, bukan siapa penyanyinya Cho Kyuhyun bodoh”

“He Called The Wings”

Wanita itu menerima satu bagian headset dan dengan segera Ia taruh di telinga sebelah kirinya. Menyesapi setiap bagian dari lirik lagunya. Merasakan bagaimana romantisnya dari setiap not nada yang keluar dari lagu itu. Wanita ini melirik pada pria di sampingnya, dan pria itu menoleh, menampilkan senyum tiga jarinya. Begitupun dengan wanita di sebelahnya yang ikut tersenyum.

“Kau mau aku menyanyikan lagu ini untukmu?”

“Tidak perlu”

“Kenapa?”

“Hm..”

“Aku butuh kejujuran mulai detik ini, hanya sampai kita kembali lagi ke Korea. Setelah itu, terserah kau ingin mengatakan aku buruk, tidak cinta padaku atau apapun demi menjaga gengsimu. Tapi aku mohon mulai detik ini, jujur padaku. Hanya sampai kita bisa kembali lagi ke korea. Ini waktu-waktu terpenting kita. Bukankah begitu?” wanita itu tersenyum dan mengangguk mengerti.

“Aku takut terbius dengan suara merdumu. Aku takut semakin mencintaimu nantinya. Aku masih mempunyai waktu yang panjang untuk terus mengumpulkan benih-benih cintaku untukmu. Dan aku tidak mau terlalu cepat mengumpulkannya dan membuat itu membendung tinggi secepatnya. Aku hanya takut… suatu saat gundukan itu akan runtuh dan aku tidak bisa mencintaimu seperti awal bagaimana aku mulai mencintaimu” Dengan mata coklatnya yang berbinar, dia menatap Kyuhyun lembut, seolah matanya berbicara dengan lawan bicara.

“Begitukah?” tanya Kyuhyun. Hyen mengangguk mengiyakan kemudian tersenyum lagi. Benar-benar sudah berubah menjadi wanita yang lugu dan polos. Bukan lagi Hyen Hyo yang memakai kedok sifat palsunya.

“Bagaimana jadinya jika aku terus memaksamu untuk tetap cinta padaku? Ah tidak, aku tidak memaksa. Maksudku, bagaimana jika aku terus mempertahankan agar cintamu padaku tetap utuh dalam jangka waktu yang lama dengan caraku sendiri memperlakukanmu?” Hyen menyipit, masih mencerna setiap kata yang Kyuhyun keluarkan. Setelah itu dia mencoba menimang dan tersenyum, membuat tonjolan-tonjolan menggemaskan di sekitar pipinya. Berwarna merah merona dengan kerutan-kerutan tipis di ujung matanya setiap kali dia tersenyum.

“Aku tidak tahu harus menjawab apa, tapi aku tahu jawabannya. Semuanya hanya akan aku simpan di dalam hatiku”

“Kenapa aku baru menyadari bahwa kau adalah wanita yang romantis?”

“Begitukah?”

“Hm..”

“Kau menyukainya?”

“Sangat”

“Kau suka jika aku berlaku kasar padamu?”

“Sangat”

“Jadi, aku harus bersikap seperti apa jika dua hal yang sangat kau sukai adalah lawan dari sikapku?”

“Jadilah dirimu sendiri. Apapun kepribadian yang kau keluarkan dari dalam dirimu, aku menyukainya. Tidak ada alasan lagi bagiku untuk tidak menyukai dari setiap inchi di tubuhmu, semua sikap dan perlakuanmu, tingkahmu dan lain segalanya”

“Apa kau tidak berpikir bahwa kau terlalu berlebihan mengatakan itu?”

“Tidak”

“Kau yakin dengan semua ucapanmu barusan?”

“Iya”

“Jika suatu saat aku harus mendapatkan musibah yang mengakibatkan wajahku hancur?”

“Kau tetap wanita tercantikku”

“Kenapa kau bisa berkata begitu?”

“Karena aku selalu tahu seperti apa wajah aslimu”

“Tapi jika suatu saat aku mengatakan bahwa aku sudah tidak lagi mencintaimu?”

“Dan mencintai pria lain?” sambung Kyuhyun. Hyen mengangguk. Kyuhyun juga ikut mengangguk mengerti dan menatap Hyen Hyo lekat-lekat.

“Pergi saja dengan pria itu. Tinggalkan aku dan lupakan semua kenangan kita. Bukankah itu mudah?”

“Maksudku, bagaimana denganmu nanti? Apakah kau akan membenciku?”

“Dalam konteks apa aku harus membencimu? Karena kau sudah mengkhianatiku? Tidak akan. Kau tidak akan mengkhianatiku, karena aku selalu tahu bahwa setiap kali kau mengatakan bahwa kau mencintai pria lain, setiap nama pria yang kau sebut itu sebenarnya adalah pria yang ada di sampingmu saat ini. Cho Kyuhyun.”

“Maksudmu?”

“Semua pria yang kau cintai pada dasarnya hanyalah cinta semu. Cinta yang kau miliki untuk diberikan pada pria seutuhnya, itu hanya untukku. Bukan pria lain”

“Kenapa bisa begitu?”

“Karena kau hanya akan mencintaiku sampai akhir”

“Kenapa kau bisa mengatakan itu dengan pastinya? Aku yang memiliki perasaan, bukan kau!”

“Karena kau sudah menjadi bagian dari hidupku, maka dari itu aku harus mengetahui semuanya tentang kau. Termasuk seperti apa perasaanmu terhadapku”

“Kau membuatku gila”

“Kau juga”

                                                                        ***

@ Villa In Madagaskar

“Hyen-ah?”

“Tch! Kau memotretku?” Kyuhyun hanya tersenyum sambil menuliskan sesuatu di buku kecilnya.

“Jadi, di foto ini, setelah tercetak nanti akan aku tuliskan ‘Mrs. Cho yang kelelahan dan sedang ingin minum kopi. Oh lihatlah, mata pandanya sangat besar!’” ucap Kyuhyun disertai dengan kekehannya di akhir kalimat.

“Kyuhyun! Kau curang sekali! Aku sama sekali tidak diperbolehkan memegang kamera dan mengambil fotomu tapi kau seenaknya saja memotretku kapanpun kau mau!”

“Karena aku selalu menjadi aku, dan kau mempunyai dua orang yang berbeda di dirimu, jadi sisi yang ini harus aku abadikan. Aku tau kau akan mengeluarkan sifatmu yang lugu dan polos hanya dalam itungan jari selama kau hidup”

Hyen berjalan menuju meja bar dan duduk di kursinya. Dagunya Ia tempelkan pada meja bar berwarna putih cerah dan bersih. Bibirnya mengerucut dan matanya memicing. Kyuhyun mengelus rambut wanitanya dari belakang dan menarik kepalanya hingga berada di dalam dekapan lengannya.

“Jangan murung! Kita hanya punya waktu disini selama 3 hari! Manfaatkan saja dengan baik!”

“Aku belum memberitahumu alasan apa yang menunjangku hingga aku membawamu ke sini kan?” tanya Hyen Hyo dengan mood yang sudah berubah hampir 180 derajat. Kyuhyun menggeleng dan terduduk di kursi samping wanitanya. Duduk berhadapan. Itu posisi mereka sekarang. Tangan kiri Hyen Hyo bertumpu pada meja bar dan telapak tangannya menahan kepalanya yang miring. Sementara Kyuhyun melipat kedua tangannya di depan dada dan mulai fokus untuk menyimak kata-kata apa yang akan dikeluarkan dari mulut wanita itu.

“Karena aku..”

“Begini, semua orang tahu kalau Madagaskar adalah pulau terpencil yang jarang sekali dikunjungi orang hanya untuk berwisata apalagi berbulan madu. Benar?” Kyuhyun mengangguk membenarkan.

“Semua orang juga tahu bahwa tidak ada hal romantis yang dapat dilihat di pulau ini. Benar?” Kyuhyun mengangguk sekali lagi. Hyen menarik nafas panjang dan menghembuskannya kembali. Siap untuk masuk ke dalam lubang kemaluan tanpa batas.

“Dan kita berdua telah mengetahuinya bahwa pulau ini tidak seramai yang kita kira bukan?”

“Intinya dimana Nyonya Cho? Kau berputar-putar terlalu lama!” Kyuhyun menarik hidung istrinya, membuat keseimbangannya goyah dan harus jatuh mencondong ke depan. Tangannya memegang paha Kyuhyun, demi menahan tubuhnya agar tidak terjatuh dari kursi tinggi di meja bar ini.

“Sial! Kau membuatku hampir terjatuh bodoh!” dengus Hyen Hyo sebal.

“Sabar, aku akan memberitahu intinya setelah kalimat yang satu ini” seru Hyen Hyo sambil menepuk-nepukkan kedua telapak tangannya, seolah-olah mengusir debu akibat bertumpu pada paha Kyuhyun yang terlapisi oleh celana pendek selututnya.

“Aku sengaja mengajakmu kesini, karena aku hanya ingin menghabiskan waktu kita berdua tanpa ramai-ramai. Walaupun disini tidak ada hal semenarik mungkin yang dapat kita lihat, aku sudah mempunyai sendiri hal menarik di hidupku tanpa aku harus pergi ke Eropa dan Negara-negara indah lainnya. Walaupun disini tidak ada hal yang seharusnya dikunjungi untuk kita menambah kenangan kita selama berbulan madu, aku rasa menghabiskan waktu kita berdua saja di rumah seperti ini terasa lebih menyenangkan. Di tambah sepinya daerah di sekitar sini, membuat kita bisa melakukan hal apapun yang kita inginkan. Bukankah begitu? Selebihnya, yaaa kau bisa mengerti sendiri apa maksudku mengajakmu kesini. Intinya, aku hanya ingin menikmati masa-masa berdua kita tanpa ada satu orangpun yang mengganggu”

“Sudah kuduga” jawab Kyuhyun singkat sambil turun dari kursinya. Berjalan terus menjauhi Hyen Hyo. Wanita ini pun ikut turun dan hendak menyusul pria di depannya. Tapi pria itu segera menoleh dan memasang bidikan lagi di kameranya, membuat wanita ini mau tidak mau harus tersenyum bergaya.

“Hahaha, kau pikir ada orang lagi yang memotretmu selain aku? Kenapa kau tidak melihat ke arahku?” Kyuhyun mengalungkan kameranya dan mengeluarkan buku sakunya, menuliskan sesuatu lagi disana.

“Nyonya Cho, melirik ke pria siapa kau?” eja Kyuhyun sambil menulisnya dalam hangul. Kyuhyun memegang kameranya, siap untuk memotret lagi.

“Mau foto sekali lagi?” tanya Kyuhyun sambil mengacungkan kameranya. Namun wanita itu menggeleng dan segera berlari mendekati Kyuhyun untuk merebut kameranya.

“Tidak, aku tidak mau foto lagi! Cukup Kyu!”

                                                                        ***

@ First Night in Madagaskar

“Kau suka?” tanya Hyen Hyo yang sedang merangkul lengan Kyuhyun. Mereka melihat lautan lepas dengan kaki telanjang. Merangkul lengan Kyuhyun? Tenang, Hyen melakukan ini karena dia merasa dingin pada sekujur tubuhnya, ditambah dengan pakaiannya yang sedikit terbuka di bawah cuaca malam yang dingin, membuatnya mau tidak mau harus merangkul lengan Kyuhyun agar mendapatkan sedikit kehangatan.

“Apa yang bisa kita lihat di malam hari seperti ini?” tanya Kyuhyun. Kedua tangannya Ia masukkan pada kantung celana pendeknya. Membuatnya terlihat begitu tampan dari depan.

“Kau tidak tahu ini adalah hal yang romantis?”

“Siang hari lebih romantis Hyen”

“Romantis apanya? Saling bertukar peluh keringat di bawah matahari? Kau kan tau bahwa kulitku tidak bisa lama-lama terkena sinar matahari. Nanti merah-merah!” Hyen memukul bahu Kyuhyun manja. Kyuhyun menoleh, walaupun dalam keadaan gelap, matanya tetap saja bisa menangkap wajah Kyuhyun yang tampan cukup jelas. Kyuhyun mendekatkan wajahnya pada istrinya, begitupun dengan istrinya yang sedikit harus mengangkat kakinya agar bisa menyetarakan tingginya tidak jauh dari tinggi suaminya. Bibir mereka berdua menempel, merasakan sensasi hangat yang menjalari tubuh mereka berdua hanya karena tempelan salah satu bagian tubuh.

“Aku tau. Aku tau semuanya darimu. Termasuk sekarang, kau kedinginan kan?” tanya Kyuhyun. Hyen mengangguk mengiyakan. Walaupun Villa yang mereka sewa berada tepat sekitar 100 meter dari pantai ini, tapi rasanya cukup malas bagi mereka berdua untuk mengambil sweater atau apapun yang bisa membuat tubuh mereka berdua terasa hangat.

“Kita kembali saja ke Villa” ajak Kyuhyun. Namun wanitanya ini hanya menggeleng tanpa mengeluarkan satu patah katapun.

“Aku janji kita akan kesini lagi besok sore. Saat matahari hampir terbenam. Bagaimana?” Hyen menatap mata Kyuhyun, mencoba mencari keyakinan disana walaupun dia tahu Kyuhyun tidak akan pernah berbohong padanya. Akhirnya wanita ini mengangguk dan mereka berdua berjalan meninggalkan pantai yang membasahi kaki mereka.

“Sebentar. Kita foto dulu!” seru Kyuhyun sambil mundur beberapa langkah.

“Nyonya Cho yang kedinginan” seru Kyuhyun sambil menulis pada buku sakunya. Sesaat dia tertawa dan merangkul Hyen Hyo dari belakang. Tangan mereka berdua berkemul menjadi satu di sekitar leher Hyen Hyo. Kyuhyun mengecup pipi wanitanya yang sedang meremas-remas tangan Kyuhyun karena kedinginan.

“Kau dingin sekali” seru Kyuhyun setengah berbisik.

“Tidak, aku tidak apa-apa”

“Kau mau ku gendong?”

“Bodoh! Itu hanya akan memperlambat waktu kita untuk sampai ke Villa”

Kyuhyun terkekeh. “Bagaimana jika kita lari sampai ke Villa? Kita akan mengeluarkan panas nantinya.” ajak Kyuhyun namun wanita ini menolak mentah-mentah dan meninggalkan Kyuhyun yang masih diam di tempatnya tidak berkutik.

Tbc!

See You Soon In The Second Day Trip of KyuHyen Couple in Madagaskar^^

Nb : Sorry ya ngepostnya telat. Abis aku dilanda galau terus antara mau ngelanjutin My Nightmare – Madagaskar, Sadness Part 12, LIP Part 11, Love Sigh Prolog atau Project buat part 4 -_- ya Tuhan, banyak banget ini FF yang harus saya selesaikan. OMG!!!!
Untung Sadness sama LIP udah mau selesai. Mudah2an bisa release bulan ini ya AMIN

Doain mudah2an cepet dapet pencerahan buat bikin ending LIP dan Sadness muehehehehe

Untuk prolog Love Sigh (Link : Love Sigh TEASER), saya sudah menjanjikan untuk mempublishnya setelah Sadness dan LIP selesai kan? Oke, jadi bagi yang penasaran, selamat menunggu^^ bagi yang tidak penasaran, mudah2an penasaran (loh?) hahahaha

Oke deh, saya tinggal dulu ya. Mau kencan sama Donghae^^

Bye bye~~~~