Love Sigh [Fight~5]

Standard

 

Love Sigh [Fight~5]

Love Sigh xoxo

Author : Nisa Ayu Thayalisha Hadi (Nam Hyen Hyo)

Cast :

Cho Kyuhyun

Nam Hyen Hyo

Lee Donghae

Choi Riechan

Lee Hyuk Jae

Lee Jonghyun

Lee Taemin

Jang Hye Ri

Title : Love Sigh [Fight~5]

Length : Chaptered on Going

Genre : Romance

Rating : PG-13

Disclaimer : The casts are belong to God, and this Fan Fiction is belong to me kekekeke~ i own this plot ok?

Note : This is pure my imagination.

Note : Mulai sekarang, pada setiap babaknya, akan Nisa cantumkan hari ke— Nam Hyen Hyo tinggal di Seoul dan Menetap di rumah Cho Kyuhyun. PERHATIKAN SETIAP DAY-NYA YAAA!!!

Previous Chapter : TeaserProlog Fight~1 | Fight~2 | Fight~3 | Fight~4

===============================================================

Day 29

Apakah ini.. sebuah kencan? Hihihi –Nam Hyen Hyo

“Oppa, jadi kau sudah ada di korea sekarang?” Riang gadis berkulit putih susu itu terdengar dari ponsel. Donghae mengangguk, walaupun Ia tahu itu adalah tindakannya yang bodoh karena Riechan tidak akan mungkin mengetahui gerak-geriknya sekarang.

“Oppa, kau ada dimana sekarang? Kenapa pulang lebih awal?” Ia berjalan menuju sofa di kamar riasnya. Hye Ri meliriknya sambil memberikan warna pink di bibirnya. Ia berbisik menyebutkan nama Donghae—bertanya—dan Riechan mengangguk pada detik berikutnya.

“Kyuhyun yang menyuruhku untuk pulang lebih awal. Mengurusi semua urusannya di Korea”

“Dan dia berduaan dengan Nam Hyen Hyo itu di London?” Tanya Riechan, entah mengapa, ada perasaan lega dalam hatinya saat Ia mengetahui bahwa Kyuhyun berduaan dengan gadis itu. Setidaknya, sedikit demi sedikit, Kyuhyun pasti akan bisa melupakan perasaan untuk dirinya. Ia hanya tidak ingin hubungannya dengan Donghae hancur berantakan hanya karena cinta mereka berdua yang menyenangkan ternyata menyelipkan satu korban hati yang hancur.

“Iya mereka berdua” Berbeda dengan gadisnya, pria ini malah merasakan hatinya mencelos dan terjatuh pada dataran yang jauh.

“Oppa, apa kau sibuk? Aku ingin bertemu denganmu, bisa?” Tanya Riechan semangat, namun air mukanya berubah seketika saat Donghae mengatakan bahwa Ia tidak bisa.

“Aku sibuk jagi, mungkin lain kali saja. Aku akan menelfonmu lagi nanti, sekarang sudah dulu ya. Annyeong” Seru Donghae seraya menekan tombol merah. Ia kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku celana dan melanjutkan perjalanannya keluar bandara. Kacamata hitam yang melekat di wajahnya membuat para gadis merasa penasaran seperti apa wajah asli pria itu. Sangat tampan.

                                                                        ***

“Hyung, wajah kalian kenapa?” Tanya Taemin sambil menaruh makanan di atas meja. Eunhyuk menumpu dagunya dengan tangan, sementara Jonghyun menelungkupkan wajahnya di atas meja kaca rumahnya. Taemin duduk bersila di hadapan mereka berdua. Tangannya tidak berhenti-berhenti untuk mengambil snack di depannya.

“Kau pikir, apa yang sekarang sedang Hyen lakukan dengan pria kantoran itu?” Tanya Eunhyuk. Matanya menerawang jauh. Mulutnya hanya terbuka sedikit. Taemin menanggapinya dengan menaikkan bahu, dan Jonghyun segera membuka wajahnya untuk itu.

“Bersenang-senang, mungkin?” Celetuk Taemin sambil mengunyah. Jonghyun menatapnya dengan sayu. “Dan Riechan, bagaimana hubungan dia dengan pria kantoran itu?” Tanya Jonghyun membuat Taemin mengerucutkan bibir. Namun setelahnya Ia tersenyum licik.

“Sebentar lagi juga hubungannya akan tandas” Ia tertawa kecil. Eunhyuk yang awalnya sedang menatap kaca rumah Jonghyun, kini mengalihkan pandangannya pada Taemin.

“Kau apakan hubungan mereka?” Eunhyuk menyipitkan matanya.

“Tidak ada. Aku hanya mengarang. Sebentar lagi mereka akan menikah. Sepertinya” Nadanya terdengar lirih. Jonghyun dan Eunhyuk tersenyum bersamaan lalu tertawa.

“Ya! Hyung! Kenapa tertawa? Memangnya ada yang lucu?!”

“Ternyata uri Taeminnie sedang menunggu kapan waktunya akan mati tiba!” Jonghyun terbahak-bahak sambil memegangi perutnya. Eunhyuk hanya tersenyum memperlihatkan gusi merahnya sambil mengambil snack yang ada di meja.

“Kau juga, hyung! Apa kabarnya Hye Ri dengan pria berjas itu? Yang kau temui malam itu di taman kota! Sepertinya Ia juga pria kantoran. Hahaha” Ujar Taemin tidak ingin kalah.

“Sebentar! Kenapa kita bertiga sama-sama berurusan dengan pria kantoran?” Eunhyuk melajukan pikirannya mencari jawaban. Jarinya mengetuk-ngetuk pada meja kaca bening yang menjadi tumpuan tangannya.

“Benar juga” Sahut Taemin dan Jonghyun berbarengan.

“Apa rata-rata wanita menyukai pria kantoran? Cih, apa bagusnya mereka? Keren karena memakai jas dan kemeja? Kalau begitu, bagaimana jika besok kita memakai kemeja dan jas saat ke kampus?” Usul Eunhyuk dengan pemikiran bodohnya.

“Kau yakin?” Tanya Jonghyun meragukan.

“Tentu saja iya!” Eunhyuk mengucapkannya dengan mantap. Sementara yang termuda dari mereka bertiga—Taemin—hanya bisa menelan ludah tidak percaya dengan usulan hyungnya itu.

“Sepertinya kau sudah gila, hyung”

“Tidak! Ya sudah, begini saja. Jika kita bertemu dengan wanita kita masing-masing, kita menggunakan kemeja dan jas, bagaimana? Hyen pulang kapan? Aku akan menyusulnya di bandara menggunakan jas. Bagaimana?” Taemin mengangkat bahu, sementara Jonghyun kembali menelungkupkan wajahnya di atas meja.

“Terserah kau saja, gila” desisnya.

***

Kyuhyun menarik pergelangan tangan Hyen Hyo saat mereka berdua sudah berhasil masuk ke dalam hotel. Suasana di luar hotel benar-benar ramai dengan ratusan wanita menunggu Kyuhyun dan Nam Hyen Hyo keluar, hanya untuk sekedar melihat mereka dan mengaguminya. Pengusaha muda yang sukses, dan tampan tentunya.

“Berhenti memegangku erat seperti ini!” Bentak Hyen Hyo sambil menghentakkan tangannya. Namun pria itu diam saja, terus melanjutkan jalannya sampai mereka sampai di depan lift. Buru-buru mereka berebut untuk masuk dan memencet tombol 6 pada lift tersebut.

“Aku tidak suka kau terus bertindak bodoh dan sesukamu” Desis Kyuhyun tanpa melihat gadis yang sedang Ia ajak bicara.

“Kau pikir aku tidak?!”

“Nanti malam, aku akan mengajakmu makan. Bagaimana?” Tawar Kyuhyun.

“Sebagai permintaan maafmu padaku?”

“Memangnya aku punya salah padamu? Cih! Bukannya kau yang selalu membuat salah padaku?” Jutek Kyuhyun saat mereka berdua melangkahkan kakinya keluar lift. Gadis itu mengikuti arah Kyuhyun berjalan menyusuri koridor hotel sampai mereka berdua ada di depan kamar Hyen Hyo.

“Kau mau apa kesini? Kamarmu di sebelah!”

“Untuk memastikan tawaranku tadi, apakah kau mau, atau tidak” Jawab Kyuhyun. Gadis itu mengulum bibirnya ke atas dan menaruh jari telunjuknya di bibir bawah.

“Hmm, bagaimana yaa” Dia menimang-nimang, membuat pria itu merasa di permainkan. Baru selangkah saja pria itu melangkah berbalik, gadis itu langsung menghentikannya berkat suara cempreng yang keluar dari mulut kecilnya.

“Bolehlah kalau begitu. Emm… apakah ini kencan?” Matanya membesar, menyelidik wajah Kyuhyun lebih dalam dengan wajah polosnya. Pria itu tersenyum tipis dipaksakan dan kemudian tangannya terangkat untuk menepuk puncak kepala gadis di hadapannya.

“Sepertinya kau terlalu banyak menonton drama romance. Nanti malam aku jemput kau disini! Gunakan gaun merah yang aku berikan” Gadis itu mengangguk dan kemudian berbalik menghadap pintu kamarnya saat Kyuhyun juga sudah ada di depan pintu kamarnya.

“Jangan ikat rambutmu ke atas, biarkan saja tergerai. Kau mengerti?” Pinta Kyuhyun. Namun gadis itu tidak menjawab, hanya bermain dengan matanya dan kemudian masuk ke dalam kamarnya.

***

“Ya Tuhan, kau membawaku kesini? Ini kan mahal Cho Kyuhyun!” Kagum Hyen Hyo sambil berbisik dan berjalan dengan anggun.

“Kau pikir aku tidak memiliki uang?” Hyen Hyo memutar bola matanya mendengar kata-kata sombong keluar dari bibir Kyuhyun.

“Sombong sekali kau jelek” Sahut Hyen Hyo sambil menutupi mukanya dengan buku menu. Beberapa menit berselang untuk mereka memesan menu satu sama lain. Sambil menunggu, Hyen Hyo mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja. Tidak jarang juga Ia memainkan ponselnya untuk membuka sebuah situs jaringan sosial dan meng-update tentang dirinya.

“Hohoho, seperti kencan. Kencan dengan si kaku, menyeramkan. Kekekeke~”

Itu adalah tulisan terakhir di akunnya sebelum sign out. Merasa curiga dengan senyuman licik yang tergambar di wajahnya, Kyuhyun menaikkan badannya dan sedikit mengintip layar hp gadis di hadapannya. Ia menerawang sebentar dan mengenalinya. Oh, cyworld. Seru otaknya.

Kyuhyun mengambil ponselnya dan membuka akun yang serupa dengan gadis di hadapannya. Ia menuliskan, “Tidak usah membicarakanku. Aku tidak mengajakmu kencan, rexi!”

“Hey Rexi!” Panggil Kyuhyun.

“Aku? Kau memanggilku apa tadi?” Sewot Hyen Hyo. Kyuhyun mengangguk.

“Rexi” Jawabnya dengan polos. Mata gadis di hadapannya menajam dan bibirnya siap untuk mengeluarkan berbagai kata dengan cepat.

“Maksudmu apa memanggilku rexi? Namaku Nam Hyen Hyo, Fershiannie Nam! Bukan Rexi, bahkan tidak ada unsur ‘Rexi’ sedikitpun di dalam namaku!”

“Iya, memang. Tapi postur tubuhmu memakai unsur ‘Rexi’” Jawab Kyuhyun tidak jelas. Hyen Hyo menaikkan alisnya bingung.

“Kau kan anorexia!” Lanjut Kyuhyun dengan wajah polosnya.

***

Day 30

“Maafkan aku, tapi cinta lamaku telah kembali” –Lee Donghae

“Hai oppa, ada apa kau mengajakku kemari?” Girang Riechan sambil duduk di kursi taman sebelah kekasihnya. Donghae menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan mulai salah tingkah. Sebenarnya, dia sendiri tidak tau apa yang membuatnya harus membawa gadis ini kemari. Bukan karena Ia merindukannya, hanya saja, Ia merasa harus ada sesuatu yang dibicarakan antara mereka.

“Selama kita menjalin hubungan bertahun-tahun, bagaimana perasaanmu padaku setiap harinya?” Tanya Donghae dengan air muka yang tidak secerah gadis di sampingnya.

“Semakin banyak, mungkin? Ada apa oppa? Apa kau berniat untuk melamarku?” Gadis itu menaikkan satu alisnya seraya tersenyum manis. Menggumam penuh canda dan kemudian memperlihatkan gigi putihnya yang terkikis rapih. Donghae menaikkan pipinya sedikit, membuat wajahnya terlihat sedang tersenyum dipaksakan.

“Apakah kau benar-benar ingin aku lamar?” Tanya Donghae lagi.

“Tentu sajalah oppa! Bahkan jika kau mengajakmu menikah besok, aku rela membatalkan janji-janjiku dengan agency-ku. Bagaimana?” Sekali lagi, jawaban yang keluar dari mulut gadis itu benar-benar membuat hati Donghae merasa ragu dan bingung. Gelisah tidak menentu. Jika Ia terus bersamanya, Ia akan menyakitinya karena mungkin cintanya bukan lagi untuknya. Cinta lamanya telah kembali.. Tapi jika Ia meninggalkannya pun, apakah gadis itu akan hidup baik-baik saja tanpanya?

“Tidak besok Channie~ya, aku belum cukup materi untuk menghidupimu nanti. Bersabarlah. Yasudah, bukankah setengah jam lagi waktunya makan siang? Bagaimana jika kita mencari makan keluar?” Sambutan baik diterima oleh pria itu, Ia merangkul bahu gadisnya seiring mereka berjalan berdua. Walaupun rangkulannya kali ini tidak sebermakna rangkulannya saat dulu.

***

Day 32

 “Kau mencintaiku lebih awal, namun pada akhirnya aku yang harus tertatih mempertahankanmu,” –Nisa Ayu Thayalisha Hadi

 

Choi Riechan’s Side

Langit mulai berubah. Awan berkejaran menjauh. Matahari kembali menghilang. Haruskah di tengah senja yang indah seperti ini aku merasa sakit? Kau yang sudah mulai berubah, membuat diriku semakin melemah setiap harinya.  Aku mencintaimu. Hanya itu. Lalu jika kau sudah mulai perlahan membuang cintamu padaku, apa yang harus kulakukan? Sementara aku disini merasa, aku tidak sanggup untuk tidak mencintaimu setiap hari. Apa yang akan terjadi padaku saat aku menyadarinya nanti bahwa hari-hariku bukanlah lagi milikmu? Kau hilang, bersamaan dengan hatimu.

Bukankah sesuatu yang sudah hilang tidak akan kembali utuh seperti dulu? Mengapa awan putih dan langit biru selalu bersatu membentuk lukisan indah di atas sana? Apa mungkin saat terjadi hujan mereka sedang berseteru dan yang kalah menangis? Alam pun boleh seperti itu apalagi aku, bukan?

“Maafkan aku, mungkin aku yang sekarang memang bukan aku yang dulu” Suaranya siang tadi masih saja terngiang di otak dan telingaku. Rasanya hari  ini seperti mimpi buruk dan aku berharap seperti itu. Bukankah tidak ada seorangpun di dunia ini yang menginginkan sesuatu buruk terjadi padanya?

Tapi mengapa aku harus merasakannya?

Kau yang mencintaiku lebih dulu bukan? Mengapa harus berakhir seperti ini? Kau yang pergi dan aku yang tinggal. Apa benar cinta ada batas waktunya? Maka dari itu kau lebih cepat untuk melupakanku daripada aku? Sungguh…. Aku mohon.

Aku masih ingin  tetap denganmu, disini, di bawah senja yang mulai menghilang. Tersenyum melihat senyummu, matamu, hidungmu, dan semuanya yang ada di wajahmu. Kau tidak pernah merasakan sakitnya jadi aku kan? Maka dari itu kau biasa saja disana. Pergi meninggalkanku yang sedang resah. Apakah aku pun harus meninggalkanmu? Aku mohon, satu hari lagi saja…. Aku belum sanggup.

Jangan berubah secepat ini, aku mohon….

***

Day 33

 “Aku mengerti sekarang. Maafkan aku, jika aku hanya menjadi penghalang bagi hatimu untuk singgah di hati yang lain. Kau tenang saja, aku berjanji akan pergi” –Choi Riechan

Riechan berjalan perlahan, matanya sesekali menilik pada sosok pria yang sudah duduk manis dan menunggu kehadirannya. Gadis itu menghirup nafasnya dalam-dalam sembari melihat ke langit-langit. Hanya untuk menghindari air matanya agar tidak terjatuh. Namun rasanya percuma, kini Ia malah sibuk untuk menghapus air matanya sebelum Ia bertatapan dan berbicara langsung dengan pria kesayangannya.

Riechan memutar balik jalannya, kembali ke tempat yang jauh dari pria itu. Sungguh, perasaan di hatinya sekarang sudah tidak bisa diungkapkan lagi. Baginya, pria yang sedang menunggu itu bagaikan penopang bagi hidupnya dan disaat Ia akan pergi, dunia serasa runtuh menghantam hatinya. Seperti sekarang.

Setelah berlindung dibalik pohon demi menetralisir gemuruh di hatinya, Ia kembali berjalan. Matanya tidak terlepas dari sosok pria yang kini tengah duduk membelakanginya.

“Aku bahkan tidak pernah menyangka kita akan secepat ini berpisah,” Serunya dalam hati. Gadis itu menggigit bibirnya kuat, berteriak dalam hatinya untuk tidak menangis lagi. Karena hanya air mata itulah yang terus membawa kenangannya bersama pria itu kembali menyeruak di dalam hati dan pikirannya. Seperti boomerang, air matanya kini semakin menyiksa.

“Oppa..” Suaranya terdengar serak. Pria itu tersenyum begitu melihat kedatangan gadis yang sudah Ia tunggu sedaritadi.

“Duduk, Channie~ya,” Tawarnya dengan manis sembali menepuk-nepuk bangku di sebelahnya. Namun, gadis itu menggelengkan kepalanya sembari tersenyum dan pada detik berikutnya, matanya kembali menatap pada langit yang cerah.

“Kenapa Channie~ya?” Pria itu berkata dengan lembut sembari berdiri, memegang tangan gadis itu yang memegang udara kosong, kemudian tangan satunya Ia gunakan untuk mengelus pipi gadis yang sudah menemani hidupnya selama kurang lebih beberapa tahun ke belakang.

“Let’s break up,” Kata itu meluncur begitu saja dengan gamblangnya melalui bibir gadis mungil itu. Sementara pria yang kini berdiri di hadapannya hanya bisa menganga tidak mengerti.

“Mwo?”

“Let’s break up,” ulang gadis itu lagi sembari memalingkan wajahnya dan melepaskan genggaman pria itu di tangannya.

“Kenapa, Channie~ya?” Gadis itu tersenyum memaksa dan melangkah menjauh dari Lee Donghae. Namun, kemudian langkahnya terhenti, seiring dengan otaknya yang mulai mengingat akan sesuatu.

“Hae~ya,” Panggilnya dengan lembut.

“Dia sudah kembali kan?” Lanjutnya. Pria itu masih diam, berusaha untuk mencerna apa maksud dari perkataan gadis di hadapannya.

“Cinta pertamamu, sudah kembali kan?” Sekali lagi Riechan menegaskan kata-katanya sembari tersenyum tipis. Lee Donghae hanya bisa diam tidak berkutik. Bagaimana bisa gadis itu mengetaui tentang Nam Hyen Hyo?

“Kau masih menyukainya?” Pertanyaan ini semakin membuat Lee Donghae tidak bisa melakukan apapun. Bahkan untuk menghirup oksigen yang berjuta-juta mengelilinginya pun, rasanya sulit.

“Aku senang mendengarnya. Kau masih menyukainya. Dia pun sama. Jadi, saat aku harus meninggalkanmu seperti ini, kau tidak akan sedih. Ada dia,” Tegar gadis itu melanjutkan.

“Channie~ya, bukan begitu…” Dia mencoba untuk menyangkal.

“Hae~ya, kau boleh menyukainya.. Kau juga boleh menyukaiku setelah dia pergi meninggalkanmu atau kau yang pergi meninggalkannya,”

“Channie~ya, dengarkan aku dulu!” Pria itu menyentak tangan gadis yang kini tengah berdiri sembari mengeluarkan bulir kristal dari matanya. Gadis itu tersenyum dan melepaskan genggaman..

“Tapi maaf hatiku tidak kuat, Hae~ya” Lanjut gadis itu, tidak memberikan Lee Donghae waktu sama sekali untuk memberikan penjelasan.

“Channie!” Bentak pria itu. Tidak peduli sudah berapa orang di sekitar mereka yang berjalan sembari berbisik melihat tingkah lakunya. Tidak ada yang harus dipedulikan di sekitarnya, kecuali gadis satu ini, yang meminta untuk terlepas, secepat apa yang dia harapkan. Walaupun pada akhirnya, Lee Donghae tetap akan berbalik mencintai cinta lamanya.

“Hae~ya,” Sangkal gadis itu lagi sedetik setelah pria itu membentak namanya.

“Aku hanya menjadi penghalang bagi hatimu untuk singgah di hatinya kan? Kau tenang saja, aku berjanji, aku akan pergi,” Gadis itu menghapus seluruh air mata yang membasahi pipinya. Menatap mata pria itu dengan tajam, walaupun apa yang dia lihat kini, sama sekali tidak jelas—sejelas biasanya—.

“Channie, bahkan aku baru saja bertemunya beberapa hari yang lalu di London. Aku bertemunya dengan tidak sengaja, mengapa kau bisa semarah ini denganku?” Pria itu membela dirinya ditengah keruntuhan hubungan mereka. Gadis itu hanya bisa menangis, sesekali bibirnya terbuka untuk berbicara, namun jantungnya masih berdebar kencang.

“Karna kau mulai berubah,” Tatapnya sinis.

“Kau tau darimana tentang ini, Channie~ya?”

“Aku ini pacarmu! Aku tau apa saja tentangmu, Hae~ya!” Bentak gadis itu melawan. Kesabarannya kini mulai habis. Riechan tidak pernah menyangka bahwa keputusannya ini akan membawa hawa panas diantara mereka semakin membara.

“Aku tidak berubah, Channie~ya..” Pria itu merasa frustasi.

“Bahkan kata rinduku sudah tidak artinya lagi,”

“Aku selalu merindukanmu, Channie~ya! Bahkan aku juga menghargai rasa rindumu padaku!”

“Tapi kau lebih merindukannya, iya kan?” Kali ini pria itu tidak bisa lagi menyangkal. Bayang-bayangnya terisi penuh dengan wajah dan senyuman gadis keturunan Russia-Korea itu. Karena diamnya, gadis yang sedang kacau itu pergi meninggalkannya.

“Channie~ya!!”  Teriaknya.

“Aku benci padamu!”

***

Kyuhyun menggenggam erat tangan Hyen Hyo ketika mereka keluar bersama dari hotel untuk kembali pulang ke Korea. Tangan gadisnya yang kecil, tenggelam dalam kepalan tangannya yang lebar. Entah mengapa, gadis itu mulai merasa hangat sekarang.

“Di luar dingin, kau ingin kopi?” Tawar Kyuhyun sembari berbisik. Gadis itu mengangguk mengiyakan tawarannya yang manis. Tumben sekali pria itu bersikap manis, pikirnya.

“Kalau begitu, ambil saja sendiri kopinya,” Seru Kyuhyun sembari terus berjalan meninggalkan gadisnya yang terkaget karena jebakannya. Sial. Umpat gadis itu dalam hati.

“Bukankah dengan seperti ini saja sudah terasa hangat?” Kyuhyun kembali menggenggam tangan Hyen Hyo dengan sangat erat. Gadis itu menilik wajah Kyuhyun sembari menggembungkan pipinya kesal. Kyuhyun hanya tersenyum kecil karena mimik wajah yang terpasang di muka Hyen Hyo.

“Jangan berharap ya kau, setan!” Umpatnya pada Kyuhyun dengan kesal.

“Kau ini lucu ya. Marah, tapi tetap bertahan untuk aku genggam” Gadis itu langsung berusaha keras untuk melepaskan genggaman tangan pria itu yang erat.

“Kau ini kenapa sih? Lepaskan, bodoh!” Marahnya. Tiba-tiba, Kyuhyun menatap wajahnya dengan teduh dan kemudian tersenyum tiga jari dengan hangatnya. Matanya turun ke bawah untuk melihat genggaman mereka dan kemudian bibirnya bergerak untuk berbicara.

“Sebentar saja, sebelum ini menjadi miliknya kembali” Kata Kyuhyun dengan pelan. Gadis itu menatap sinis pria di hadapannya karena kesal.

“Lee Donghae, maksudku,” Lanjut Kyuhyun.

“Sebelum tanganmu, kembali menjadi milik Lee Donghae,”

“Karena setelah ini, mungkin aku tidak bisa lagi menggenggam tanganmu.” Lanjut Kyuhyun sembari tersenyum kecil. Limousine sudah menunggu di hall Hotel untuk mengantarkan mereka ke bandara. Kyuhyun melepaskan genggamannya secara perlahan dan masuk ke dalam mobil. Namun, yang terjadi pada gadis itu hanyalah diam dan mencerna baik-baik maksud dari perkataan Kyuhyun.

“Masuk, bodoh! Hanya begitu saja kau ingin terbang. Bagaimana jika aku melamarmu, ckck. Aku tidak akan melakukannya. Karna kau pasti akan langsung koma,” Kyuhyun menahan tawanya demi menjaga image dia di hadapan para fans dan juga penjaga-penjaga hotel yang masih mengawasinya. Begitupun dengan gadis yang kini mulai masuk ke dalam mobil, Ia menahan amarahnya karena kesepakatannya dengan Kyuhyun yang tidak ingin mempermalukannya.

“Apa maksudmu, huh?” Desis Hyen Hyo setelah Limousine berangkat menuju tempat tujuan.

“Tidak ada,” Jawabnya sambil tersenyum jahil.

“Kau mengerjaiku, kan?”

“Tidak”

“Ya! Cho Kyuhyun!!!” Seketika suara tawanya meledak begitu saja, kemudian matanya menatap mata gadis di hadapannya yang sedang sinis menatapnya.

“Gadis luguku, berhati-hatilah. Mungkin kau akan jatuh cinta padaku..” Ucap Kyuhyun meremehkan sembari menepuk lembut puncak kepala Hyen Hyo.

-TBC-

CIAAAAAAAAAT!!!!! #tendanganalaHeechul Nisa comeback looooh~

Siapa yang kangen disiniiiii? ga ada kan? yaa aku sudah tau kok -_-

Gimana ceritanya? Aneh kan? Iya dooong aneh^^ kan Nisa juga udah lupa ama ceritanya /plak /author macam apa/

Ampun yaaaa aku udah hiatus sekian lamanya wkwkwkwk yang masih menunggu, maaciw banyak yaaa :3 yang udah pada kabur, harap maklum deh -__- tapi harusnya sih jangan kabur u,u #sedih

Dadaaaaah Nisa mau pergi dulu… annyeoooong!!! /hilang/

48 responses »

  1. HOLAAAAAAA!!!!! first? kekekeke thank youuu bebs udah ngabulin keinginanku baca lanjutan ff ini hohoho dan jujur aku juga lupa hyeri itu perannya apa disini -_-v eunhyuk yang konyol seperti biasa kkk aaaaah pokoknya mau liat kyu-hyen jadiaaaan u,u

    • Haaaaai \(‾▿‾\) (/‾▿‾)/
      Wehehehe macama yaaa :3 aku juga lupa Hyeri siapa (⌣́_⌣̀)
      Hyeri itu temennya Riechan yg disukain Taemin tauuuu :p

      Wkwkwkwk jadiaaan???? Kapan yaaa

  2. “Gadis luguku, berhati-hatilah. Mungkin kau akan jatuh cinta padaku.” aku suka banget kata2 kyuhyun yg ini alasannya gadis luguku, ku berarti menandakan kepemilikan, berarti kyuhyun mengklaim hyen milik dia dong.. 🙂 🙂 🙂
    “Sebelum tanganmu, kembali menjadi milik Lee Donghae,” kata2nya dalam banget deh..
    aku rasa yg paling menderita tu disini Riechan… kasian banget dia.
    ffnya kurang panjang ^^ lanjutannya aku tunggu 🙂

    • Hmmm aku juga suka (´⌣`ʃƪ)
      Iya dong miliknya Kyuhyun, tinggal aja seatap kaya kumpul kebo wkwkwk

      Kasian ya Kyuhyun sama Riechan (⌣́_⌣̀) disuruh jadian aja ah *eh

      Iya maaf ya 😦 bikinnya semalem ngebut pengen ngepost -_-
      Thankseu sudah baca :3

  3. wahhh, akhirnya nisa comeback..hehehe
    tapi kenapa ini nasib riechan miris banget sih? T-T
    dan itu kyu juga, sebel2 tapi seakan menyatakan klo hyen itu miliknya..
    btw ini mungkin cuma perasaan eon aja kali ya, klo ini terkesan terburu2..just opinion..hehehe
    dtunggu lanjutannya ya ^^

    • Kenapa yaaaa :p kan udah baca part sebelumnya?

      Namanya juga Kyuhyun, gengsi ama badan gedean gengsinya xD

      Iya nih sorry yaaa 😦 but thankseu you have read this annoying story wkwk

  4. nganuuuuuuuuuu…….nganu…. nganu…. *apalah komen gue nyampah banget…
    oke wellcomeback lord… wellcome back Nam Hyen Hyo hello lee donghae pehapeers… *jangan anggap ini bashan. itu panggilansayang sebenernya

    ah gue bingung mau ngomong apa…. tapi 1 sih gue lega si riechan hisa putus dari donghae. seenganya meskipun berat untuk rie. seecara udah bertahun tahun sama tu ikan pepes atu.. tapibdaripada disakiti lebih banyak lebih baik hancur skarang daripada me regreatlebih dari itu….

    kyuhyen… bisakah kalian b2 menjadi sedikut lebih romantis secara real. kyu… hilwngkan sifat ke gengsianlu kek… tu cewevkalo ga di iket bakal kabur kemana mana noh.. *tunjuk hyen

    hae udah dikasihbkesempatan kembali. ampelu nyianyiain beneran gue jadiin pepes ikan asin lu… *asah golok *lalu kabur bersembunyibdi belakang minwook

    • Ngana nganu ngana nganu aja lu \( #`⌂´)/┌┛

      Pffft gue pusing bikin bagian donghae ama riechan -_- kasian ye riechan, kalo ga bisa mupon dia bisa bunuh diri loncat dari pohon cabe noh

      Jadi real romanticnya jangan sekarang dooong =)) semua indah pada waktunya kok wkwkwk

  5. Nisaaaaaa aaargggghhttt gilaaaaa kenapa kenaa jadi beginiii ?? Huwaaaaa riechan kasiaaan amaaatt u,u
    haeppa tetaplah bersama riechan ! Kyuppa ambil hati hyen hyo ! Huwaaaaaaaaaaaa nisaaa tapi aku suka bgt sama kata” terakhirnya hahaha daebak kamu tuh emang pling pinter yaa bkin kata” yang hmm bkin galo haha
    daebaklah buat kamu :*
    part slanjutnya jangan kelamaan lagi hahaa :*N

    • Gatau kenapa jadi begini (⌣́_⌣̀) aku kan ikutin kemauan hati wkwkwk

      Weisss sabar sabar -_- ada waktunya wkwkwk

      Kata-kata yang mana ya unnie 😮 #abistidurjadiamnesia

      Makasih ya unnieeee :33 siap siap 😉

  6. ya ampun saaaeng, akhirnya comeback jga. setepah sekiaaaaaaaaan lamaaaaaa #alay
    aku tu kangen ama cerita ini plus penasaran tpi begitu baca ini aku lupa cerita” sebelumnya.hahaha
    mau baca part sebelumnya males soalnya mumpung yg baru udah ada jdi lupa lupa inget ceritanya.hahaha
    kasian riechan,susah bgt pasti ngomong kyk gtu. donghae jga msi sempet ngeles,eeer -.-”
    kyknya aku bakal ulang baca dri part awal deh saeng biar paham lgi.hohoho

  7. Akhirnya muncul juga setelan 1 tahun u,u hehehe sedikit bingung sii tapi masih masuk kok ama part selanjutnya hehehe

    Alhamdulillah aku masih inget kok ceritanya heheh

    Aku nanya boleh ngga ? Boleh kann hehhe

    Nightmare 2 nya ngga dilanjutin lagi hehe atau di endingin gitu hehehhe aku masih suka nunggu loh ehehe

    Hwaiting .. Maaf aku ngga tau mesti komen apa jdinya begini deh komen nya hehehhe

    • Hehehe alhamdulillah kalau masih inget gitu (˘ʃƪ˘)

      Huwaduwww -_- diendingin yaaa? Iya nanti diendingin yaaw :3 insya Allah oke oke? Doain aku ada ide lagiii 😉

    • Wkwkwkwk wokeeeh :3

      Nah itu dia, aku bingung mau bikin dia tau darimana -_- ntar deh di part6 ada flashback, oke??? 😉 thankseu udah mengkritik hehehe

  8. Aaa…
    Kutuk author jadi batu! :p
    kau mau liat aku mati penasaran thor? Dg FF gilamu ini, huh?
    Aku sudah menunggu lama nih FF..
    CERITANYA KEREN! SUMPEH/ /
    hihihi… Suka,suka,suka nih FF..
    Lanjut thor.. Keep writing!! 😀
    satu lagi, kyu-hyen,,,,,,,
    jadian!! Nikah sekalian *plakkk

    • Aduh aku bukan malin kundang ~ ~ \(!!˚☐˚)/
      Hahaha makasih yaa udah bilang ceritanya keren 😀 semoga dipart selanjutnya kamu bilang authornya yg keren \(´▽`)/

      Okeee ;)) udah gampang, atur aja wkwk. Thankseu!

  9. Aaa…
    Kutuk author jadi batu! :p
    kau mau liat aku mati penasaran thor? Dg FF gilamu ini, huh?
    Aku sudah menunggu lama nih FF..
    CERITANYA KEREN! SUMPEH/ /
    hihihi… Suka,suka,suka nih FF..
    Lanjut thor.. Keep writing!! 😀

  10. Aaa…
    Kutuk author jadi batu! :p
    kau mau liat aku mati penasaran thor? Dg FF gilamu ini, huh?
    Aku sudah menunggu lama nih FF..
    CERITANYA KEREN! SUMPEH/ /
    hihihi… Suka,suka,suka nih FF..
    Lanjut thor.. Keep writing!! 😀
    satu lagi, kyu-hyen..
    Biarkan mrka bahagia.. 😀

  11. Huhuhuhuhuhuhu…
    Knp critany mnyedihkn?
    Hyen g blh ma hae, kasian kyu dy hrs trsakiti lg..
    Hyen hrs mlai bs mlihat kyuuuuuu..
    Q bnr2 trharuuu bcany..
    Hiks hiks hiks
    Qtnggu klnjutannya ya chinguuuuu…

  12. huahh.. galau! dilema eon!!

    si hae udh putus sma riechan.

    dan stlah ini, pzt hyen bkal bngung.. si kyu atau hae.

    bhahaha.. si trio lee yg slalu kocak bkin ngakak trz!!

    keep writing eon!!
    d tnggu part 6!!

  13. sebenernya rada lupa lupa inget sih sm ceritanya hehe-_-
    Tp setelah dibaca ulang jd ngerti hoho^^
    Rada gemes jg sm kyuhyun yg usilnya setengah mati itu yaa ckck

  14. Hwaaaa…nisa dah blik *senengnya:-D
    walaupn buat singgah k sni dgn perjuangan lwt lyar hp yg luar biasa imut (kcl bgt -_-,) akhrny g sia2,
    welcomeback bebs!?;-D
    jgn hiatus2 lg ya…

  15. Lumutan nih thor, saking lamanya nunggu nih ff publish. Jd agak amnesia ma ceritanya nih. Udahlah kyu ma hyen hyo jadian bneran juga gpp. Dan buat bang donge stay ma Riechan aja bang, klo udah kek gt bereskan 🙂 *apaan dah? Dan yg pling berkesan nih klimat yg nyempil di akhir part nih “Gadis luguku, berhati-hatilah . Mungkin kau akan jatuh cinta padaku.” entah kenapa suka banget ma itu kalimat saeng.

  16. riechan semacam pelabuhan bagi donghae.saat hyen pergi dia bersama riechan.saat hyen kembali dia meninggalkan riechan.makasih udah posting ini.udah nunggu lama banget buat ini.next chap ditunggu n_n

Leave a comment